Palembang, Haluan Sumsel – KONI Kota Palembang yang kepengurusannya akan dilantik awal Maret ini bergerak cepat mempersiapkan amunisi, untuk merebut kembali Juara Umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) OKU Raya nanti.

Yang paling utama mempersiapkan amunisi dana untuk Porprov. Terutama dana hibah APBD untuk Porprov tersebut.

“Bercerita masalah dana hibah APBD untuk kegiatan Porprov sendiri utamanya yang nanti akan dikucurkan melalui dana hibah ke KONI, untuk tahun ini karena sudah ketok palu, KONI sendiri kalau tidak salah kurang lebih sekitar Rp 3,8 miliar,” ungkap Ketua Umum KONI Kota Palembang, H Anton Nurdin,ST.SH.MSi, Jumat (26/2/2021).

Anton Nurdin menjelaskan jumlah dana hibah sekarang ini lebih kecil dari tahun kemarin. Sebab, itahun kemarin tidak ada Porprov.

Sementara tahun ini sudah ditekadkan ingin membawa Piala Porprov itu kembali ke Kota Palembang.

“Maka itu kami telah berdiskusi dengan Kepala Daerah Pemerintah Palembang agar mohon untuk dukungan untuk hibah ini utamanya untuk bagaimana memberangkatkan kontingen Porprov nanti agar kontingen kita berangkatkan ini tentunya nanti full pada hitungan cabor-cabor unggulan,” kata Anton.

Menurut Anton yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Palembang ini, kontingen Palembang akan berusaha merebut medali terbanyak dengan mengikuti seluruh cabor yang dipermainkan

“Bagaimana mungkin kita mengirim dari setengah cabor yang dipermainkan untuk mendapat juara umum kan? Jadi seluruh cabor yang dipermainkan atlet Kota Palembang kita siapkan untuk ikut dan untuk dapat medali emas. Target kita menjadi juara di Porprov,”kata Anton yang kini kembali menekuni profesi Advokat.

Untuk menunjang meraih impian menjadi juara Porprov OKU RAYA ini, KONI Palembang optimis bakal mendapat dukungan Pemkot Palembang serta dibantu perusahaan-perusahaan yang ada.

“Dan kami yakini Pemkot bersama-sama kita nanti akan memenuhi ini dan pembiayaan juga saling sharing dengan beberapa perusahaan CSR,” kata Anton.

Selain masalah dana, terpenting juga KONI menghimbau untuk atlet dan pelatih agar tidak ragu-ragu membela Kota Palembang dimana mereka memang tinggal di Kota Palembang karena dipermainkan nanti di umur 21 maksimal.

Artinya di bawah umur 21 peserta atletnya.

“Atlet sendiri kita himbau untuk tidak ikut ke kontingen kabupaten/kota lain. Yang memang sudah berdomisili di Palembang dan sekolah di Palembang,” himbaunya.

Guna mengantisipasi kaburnya atlet yang Palembang yang hengkang membela kontingen kabupaten lain, KONI juga sudah mengadakan seperti pembicaraan baik itu melalui Dinas Pendidikan.

“Diknas Kota maupun Diknas Provinsi SMA/SMK yang ada di Provinsi juga kita kunci bilamana atlet Kota Palembang itu nanti tiba-tiba membela kabupaten lain, kami minta untuk didiskualifikasikan di SMA tersebut. Begitupun juga di tingkat SMP,” terangnya.

Begitu juga untuk di tingkat perguruan tinggi, KONI juga akan komunikasi dengan rektor dan dekan agar ini tidak terjadi jual beli.

“Jadi harapan kita baik itu di tingkat Universitas atau Poltek, kami akan ke sana Dan saya juga yakin KONI Provinsi punya regulasi khusus untuk tidak lagi adanya jual beli atlet dari luar. Memang pembinaan kita semoga saja dengan kerjasamanya Pemkot dan KONI Kota Palembang akan membawa juara kembali,” pungkasnya.

Artikulli paraprakTingkatkan Kualitas, HNU Panggil Pimpinan PLN Muara Enim
Artikulli tjetërPertama di Indonesia, Sumsel Pasang Stiker Tanda Lunas di Kendaraan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini