Palembang, Haluan Sumsel – Meski sempat terjadi kericuhan dan diduga disusupi oleh sekolompok provokator, akhirnya DPRD Sumsel menyepakati 11 tuntutan mahasiswa, Kamis (7/4) sore.
Kesepakatan tuntutan yang diantaranya berisi penolakan jabatan tiga periode Presiden Joko Widodo yang dibawa mahasiswa yang tergabung dari sejumlah mahasiswa se-Sumsel itu diterima langsung Ketua DPRD Provinsi Sumsel Anita Noeringhati melalui Wakil Ketua Komisi V, Mgs Syaiful Padli.
“Selaku DPRD Sumsel, kami menerima, menyepakati dan menandatangi tuntutan dari mahasiswa yang sudah disampaikan hari ini,” ujar Syaiful di hadapan massa aksi.
Sebanyak 11 poin tuntutan tersebut sebelaumnya ditandatangani terlebih dahulu oleh perwakilan mahasiswa dan diterima oleh ketua DPRD Sumsel melalui Video Call yang disaksikan Kaporestabes Palembang Kombes Pol M Ngajib.
Sementara itu, Ade Syawal Diansyah, Presma Mahasiswa PGRI sekaligus koordinator aksi mengungkapkan Mahasiswa akan terus mengawal tuntutan tersebut sampai ke pemerintah pusat.
“Kami akan menunggu tuntutan itu disampaikan, kami akan menunggu itu. Kami akan terus mengawalnya setelah H+2 terhitung dari hari ini. Dan kami menyampaikan apabila tidak disepakati dan direalisasikan tuntutan ini, kami akan datang demo lagi,” tegasnya.