Sekayu, Haluan Sumsel – Berbeda dengan daerah lain, pelaksanaan vaksin COVID-19 serentak yang dilakukan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Selasa (25/1/2020) juga ditandai dengan pemberian kartu Identitas (ID Card) kepada warga yang sudah mendapatkan suntikan vaksin.
Kebijakan ini dilakukan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA untuk memudahkan sebagai penanda masyarakat Muba yang telah mendapatkan fasilitas vaksin.
Pantauan di lokasi RSUD Sekayu, tampak Bupati Dodi Reza didampingi istri tercinta Thia Yufada dan Wakil Bupati Beni Hernedi didampingi Susy Imelda Beni serta Forkopimda sangat siap disuntik vaksin, tak ada sedikitpun kekhawatiran serta di berbagai kesempatan meyakinkan masyarakat Muba untuk tidak takut disuntik vaksin. Mengenakan kaos Muba Babel United, sesekali mantan Anggota DPR RI dua periode ini mengajak petugas suntik vaksin untuk santai serta tidak gerogi.
“Kartu Identitas ini kita desain sedemikian rupa diperuntukkan bagi warga atau tenaga kesehatan di Muba yang sudah di vaksin,” ungkap Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA usai Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac Secara Serentak di
Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Sekayu, Selasa (25/1/2020).
Menurut Kepala Daerah Inovatif 2020 ini, dengan adanya ID Card warga yang sudah divaksin bisa lebih terdata lebih maksimal. “Memudahkan pengawasan, dan untuk pencetakan ini sudah kita siapkan jauh jauh hari,” terangnya.
Lanjutnya, ID Card tersebut sedang diusulkan ke Pemerintah Pusat agar warga masyarakat atau warga Muba yang ingin bepergian bisa hanya menunjukan ID Card tersebut. Nantinya jika usulan kita disetujui pusat maka masyarakat tidak harus lagi melaksanakan PCR, atau rapid antigen. “ID Card ini original certified, jika ada regulasinya untuk yang sudah di vaksin tidak perlu PCR atau rapid antigen maka ID Card ini bisa jadi bukti kalau sudah divaksin dan aman untuk bepergian,” terangnya.
Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini mengajak warga masyarakat Muba untuk tidak khawatir dan takut dilakukan vaksin. “Ini demi kesehatan kita dan meminimalisir penularan wabah COVID-19 di Muba, saya bersama pak Wabup dan Forkopimda sudah membuktikan secara langsung kalau vaksin aman, hanya saja saya usai divaksin agak sedikit lapar, mungkin ini efek simpangnya bukan efek samping,” canda Dodi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS, mengatakan vaksin yang diterima pada periode awal ini sebanyak 6.360 vial vaksin diperuntukkan untuk seluruh tenaga kesehatan dan pejabat publik di Muba, dengan dua kali penyuntikan atau dua dosis.
Terkait pendistribusian diperuntukkan sebanyak 31 Fasyankes yaitu 28 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai pelaksana. “Di Muba vaksin yang diterima cukup besar, karena itu berdasarkan sasaran tenaga kesehatan terlebih dahulu, nanti setelah nakes selanjutnya TNI dan Polri,” tandasnya.
Azmi merinci, terkait ID card selain menjadi kebutuhan data base fungsi lainnya yakni sebagai bekal atau identitas bahwasannya sudah mendapatkan vaksin. “Dan seperti yang disebutkan Bupati nanti atas persetujuan pusat bisa digunakan untuk bepergian, tanpa harus melewati tahapan rapid test,” terangnya.
Dalam rangkaian Penyuntikan Vaksin Covid-19 Sinovac Secara Serentak di
Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Sekayu, Bupati Dodi Reza juga menyapa nakes dan warga secara virtual yang melaksanakan suntik vaksin serentak di Muba.