Palembang, Haluan Sumsel – Tenaga kesehatan di RSUP Muhammad Hoesin Palembang mulai menjalani vaksinasi sejak diawali oleh Direktur Utama, dr Bambang Eko Sunaryanto pada 14 Januari lalu diikuti jajaran. Hingga saat ini sudah lebih 50 persen SDM di RSUP Muhammad Hoesin yang disuntik.
Direktur Umum SDM dan Pendidikan RSUP Muhammad Hoesin dr Msy Rita Dewi Mustika, mengakui pada awalnya nakes dan SDM sempat ragu untuk menjalani vaksinasi.
“Di awal kami mengakui banyak yang merasa ragu dan takut karena hoax beredar. Setelah jajaran direksi memberikan contoh, sampai akhirnya sekarang sudah 1.900 orang yang sudah mendaftar vaksin,” kata dr Rita, Sabtu (30/1/2021).
Dia menjelaskan, pada mulanya hanya 20 orang nakes yang mendaftar dari 2.853 SDM yang ada di RSUP Muhammad Hoesin. Namun setelah vaksinasi berjalan, sampai akhirnya per hari terus meningkat jumlah pendaftar 120 hingga 300 orang per hari.
“Akhirnya berangsur – angsur kepercayaan dan animo nakes tinggi dan SDM semakin meningkat. Awalnya 20 orang terus lama-lama semakin meningkat 140 orang sampai 300 orang, setiap hari kita sanggup melayani 400 orang,” tutur dia.
Lanjut dia, keluhan yang dialami 1.500 orang nakes masih seperti pada umumnya yaitu nyeri, menjadi mudah tidur, dan alergi. Sementara untuk nakes yang vaksinasi nya tertunda, akan dilanjutkan vaksinasi ketika kesehatannya membaik. Paling lambat satu pekan setelah skrining
“Keluhan nakes yang sudah disuntik vaksin masih seperti biasa. Kami ada tim dokter yang memantau perkembangan kesehatan nakes yang tidak lolos skrining,” tegasnya.
Salah satu SDM di RSUP Muhammad Hosein Risfilla menambahkan, dirinya mengakui ada keraguan ketika vaksinasi di mulai sebab terpengaruh dengan berita yang beresar soal vaksin Covid-19.
“Sempe ragu, tapi akhirnya semakin kesini semakin banyak rekan-rekan yang suntik vaksin akhirnya saya juga memberanikan diri. Ternyata memang tidak ada efek apa-apa,” ujar dia