Palembang, Haluan Sumsel – Sebanyak 4.000 guru di Palembang telah didata oleh Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang untuk menerima vaksin Covid-19 tahap dua. Dimana guru tersebut diprioritaskan bagi guru yang mengajar di sekolah negeri.
“Sekitar 4.000 guru yang sudah didata dan diberi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) kota. Baik guru SD dan SMP, tapi nanti guru PAUD juga. Saat ini kita berikan dulu kepada guru yang bekerja di sekolah negeri baik PNS dan Honor, untuk guru swasta belum ya,” ujar Kepala Disdik kota Palembang, Ahmad Zulinto usai mengunjungi SDN 238 Palembang, Senin (1/2/2021).
Zulinto mengatakan, tidak ada sanksi berat bagi guru yang menolak vaksinasi, karena dalam keterangan vaksinasi jika penerima vaksin ada komorbid, artinya tidak boleh divaksinasi.
“Sanksinya kita belom berikan, tapi kita mengajak para guru dan memotivasi untuk divaksin. Saya siap untuk divaksin, pak Walikota Palembang, Harnojoyo sudah divaksin. Apalagi guru, jadi harus berpikir rasional ya,” terang dia.
Ia menuturkan, untuk para siswa SD hingga SMP belum sebagai penerima vaksinasi. Namun, saat tatap muka nanti pihaknya telah melakukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di sekolah.
Masihkatanya, dengan adanya vaksin ini dapat memotong penyebaran Covid-19. Sehingga kota Palembang berada di zona Hijau.
“Tapi jarak di kelas sudah kita atur, belajarnya sudah kita terapkan protokol kesehatan. Jelasnya dengan adanya vaksin ini artinya kita sudah memotong (memutus), jangan sampai ini terus menyebar. Sehingga tidak ada yang namanya virus Covid-19, dan bisa kembali ke zona kuning dan hijau jadi bisa kembali sekolah,” jelas Zulinto.
Untuk tatap muka, lanjut Zulinto, pihaknya masih menunggu hasil rapat dengan berbagai dinas terkait. Bahkan Gubernur Sumsel pun belum mengeluarkan Surat Edaran.
“Pak Wali juga akan berkoordinasi dengan IDIA dan juga yang lain, seperti gugus tugas. Mudah-mudahan di bulan Maret kita akan tinjau lagi. Persiapan sudah 80 persen baik SD dan SMP,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda menuturkan, bahwa sebelum April para guru di Palembang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Meskipun, tahap pertama diperuntukan untuk nakes, TNI, Polri dan pelayan publik.
Pemberian vaksinasi Covid-19 nantinya bakal diberikan kepada para guru ASN maupun semua guru honorer yang telah terdaftar sesuai instansi, baik tingkat SD dan SMP di sekolah negeri.
“Sebelum April tahun ini, guru di Palembang sudah vaksinasi Covid-19 dan segera mendapat penyuntikan sinovac,” tutur orang nomor dua di Palembang ini.
Bahkan, untuk memastikan sekolah tatap muka nanti, Fitri terus memantau kesiapan di berbagai sekolah. Tepatnya di SDN 238 Palembang ini kunjungan kedua setelah SMPN 1 Palembang.
Untuk memastikan sekolah-sekolah baik di SD maupun SMP di wilayah tanggung jawab pemkot harus siap. Masalah pendisiplinan prokes di Sumsel, maupun peralatan penunjang aktivitas.
“Ternyata sudah di buat batas wali murid untuk mengantar siswanya ke sekolah, dari situ nanti ada jarak yang sudah disiapkan garis-garisnya dan dari situ sudah ada tempat cuci tangan, pengecekan suhu dari pihak sekolah. Ruang kelas kapasitas 24 jadi 12, dan pelajaran akan mereka dapat yang penting saja, frekuensi 1 pelajaran 20 menit,” tukasnya