Palembang, Haluan Sumsel – Kakanwil Kemenag Sumsel, Mukhlisuddin dan Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah menandatangani memorandum of understanding (MoU) tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Acara penandatanganan MoU dilaksanakan di Ruang Pimpinan Kanwil Kemenag Sumsel, Senin (1/2/2021).
Hadir pada penandatanganan MoU, Wakil Rektor III Hamidah, Kepala Biro AAKK UIN Raden Fatah Mirwan Fasta, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Marsaed, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Siti Rahmiyatun, Kepala Kantor Kemenag Kota Palembang Deni Priansyah, Kepala Bidang Penais dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Evi Zurfiana Azom, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh H. Armet Dachil, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Putloro Setiono Hendrik dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Khusrin.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah mengaku sangat senang karena rencana MoU antara Kanwil Kemenag Sumsel dan UIN Raden Fatah Palembang akhirnya terlaksana. Menurut Nyayu Khadijah, MoU ini merupakan bentuk legal formal mengingat kerjasama antara kedua pihak sejatinya sudah terjalin sejak lama.
“Sekarang kita formalkan dalam bentuk MoU. Untuk kita UIN, ada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan adanya MoU ini, nantinya akan kita sepakati kegiatan-kegiatan penelitian apa saja yang bisa didanai bersama. Kemudian model seperti apa yang bisa kita implementasikan. Untuk pengabdian kepada masyarakat, yang sudah jalan adalah sertifikasi pembimbing haji. Mungkin nanti dapat juga bekerjasama untuk sertifikasi khatib dan lain sebagainya,” jelas Nyayu Khodijah.
“Mari kita saling bersinergi, saling mendukung, sehingga semuanya bisa sukses. Semoga kerjasama ini memberikan manfaat bagi kedua. Kita sebenarnya satu rumah, yaitu Kementerian Agama, kita hanya mengemban misi yang berbeda,” sambung Nyayu Khodijah.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel, Mukhlisuddin SH, MA menuturkan, bahwa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik buat hamba-Nya. Menurutnya, pertemuan dan MoU ini juga merupakan berkah dan rahmat dari Allah SWT.
“Suatu bentuk kesyukuran bisa bertemu dengan profesor-profesor muda. Mari kekeluargaan ini kita akrabkan, satu visi satu misi. Kita berada di jajaran Kementerian Agama. Setiap ada kegiatan kita harus sinkron, setiap kegiatan kita harus koordinasi, setiap kegiatan kita harus kerjasama. Ini yang penting kita pupuk. Apa yang dilakukan hari ini merupakan momen yang sangat berharga. Kanwil sendiri sudah melakukan MoU dengan empat perguruan tinggi Islam, yaitu IAIN Jambi, IAIN Curup, IAIN Bengkulu, dan UIN Raden Fatah Palembang,” tutur Mukhlisuddin.
Mukhlisuddin juga mengajak civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang untuk memanfaatkan kemampuan akademisnya dalam melestarikan budaya yang ada di Sumsel.
“Silahkan UIN lakukan penelitian. Di Pagaralam ada makam Puyang Awak dan makam Puyang Umar, mari kita baguskan, mari kita lestarikan. Begitu pula di Semendo, ada budaya tunggu tubang, saya kira sangat bagus bila dijadikan bahan penelitian,” tambahnya.
Kemenag Sumsel sendiri, lanjut Mukhlisuddin, membuka pintu selebar-lebarnya bagi mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang untuk praktek kerja. Baik di lingkungan Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota, KUA, maupun madrasah.