Palembang, Haluan Sumsel – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang menetapkan persyaratan lulus bagi siswa SD hingga SMP, dengan ketentuan para pelajar sudah memenuhi semua Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui online atau daring.

“Selama pandemik kita belajar daring, salah satu syarat lulus mereka adalah kerajinan. Rajin ikut pembelajaran daring jadi syarat kelulusan siswa. Mereka yang dinyatakan lulus jika memenuhi pembelajaran yang sesuai, sehingga sekolah bisa menentukan penilaian,” ujar Kepala Disdik Palembang, Ahmad Zulinto, Kamis (18/2/2021).

Selain rutin mengikuti kelas daring tanpa absen yang tidak jelas, syarat kelulusan para siswa juga ditentukan lewat tugas yang sudah mereka kerjakan.

“Penilaian mereka dibuktikan dengan nilai rapor. Kedua, mendapatkan nilai sikap atau perilaku minimal baik, dan ketiga mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Meskipun penilaian tidak tuntas, tapi siswa harus mengikuti beberapa syarat tadi,” kata dia.

Zulinto menilai, kelulusan tanpa Ujian Nasional (UN) sudah diatur Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) di tengah pandemik COVID-19. Penilaian syarat lulus siswa diserahkan kepada sekolah masing-masing.

“Artinya kondisi ini bisa disesuaikan tergantung kemampuan sekolah dan pelajar masing-masing. Pembelajaran ini tidak bisa diratakan. Tidak adanya UN menjadi patokan evaluasi siswa sesuai kriteria-kriteria dari sekolah,” jelasnya.

Jika penilaian kelulusan bagi sekolah di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) boleh memberikan contoh soal ujian kepada siswa, namun Pemkot tidak mengikuti langkah tersebut.

“Kalau ada kisi-kisi soal dari pemerintah jadi percuma saja. Pembelajaran saat ini dengan sistem daring, sehingga tidak perlu membuat kisi-kisi. Sekolah pun berhak menentukan kelulusan sendiri,” tegas dia.

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda menambahkan, Disdik Palembang sepatutnya tidak perlu memberikan kisi-kisi soal ujian. Jika siswa memang serius mengikuti pelajaran daring, mereka dianggap paham soal yang diberikan saat ujian.

“Walaupun tidak ada ujian nasional, tetapi ujian tetap ada dengan syarat masing-masing sekolah dan dilakukan selama daring,” tandas dia.

 

Artikulli paraprakHarga Karet Sumsel Kembali Naik Rp276 Per/Kg
Artikulli tjetërPemkab Muba Sinergi dengan Pemkot Bandung Garap Pemerintahan Potensial

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini