Palembang, Haluan Sumsel – Palembang sebagai Kota Metropolitan siap menyambut era baru teknologi transportasi berbasis energi listrik. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN yang pertama di Sumatera Selatan pada Jumat (26/02).
Perangkat pengisian daya listrik khusus kendaraan berbasis motor listrik ini terletak di Kantor PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UIW S2JB) di Jalan Kapten A. Rivai Nomor 37, Palembang.
Kegiatan peresmian dilakukan secara langsung oleh General Manager UIW S2JB, Daryono didampingi oleh Seluruh Senior Manager, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang, dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Hendriansyah ST MSi serta Perwakilan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan.
Pembangunan SPKLU ini adalah bentuk komitmen PLN dalam mendorong ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Daryono, dalam sambutannya menyoroti tingginya jumlah penggunaan bahan bakar bbm yang masih tergantung pada impor. Saat ini daya mampu Provinsi Sumatera Selatan mencapai 1322 MW dengan beban puncak 935 MW, hal ini merupakan peluang pengembangan kendaraan listrik di Sumatera Selatan.
“Diperlukan penggunaan energi lokal terutama energi baru terbarukan untuk mendukung pertumbuhan KBLBB ini untuk mengurangi emisi, untuk lingkungan dan udara yang lebih bersih,” paparnya.
“PLN sudah siap dengan pasokan listrik yang andal dan infrastrukurnya untuk mendukung hal tersebut,” imbuh Daryono.
Sementara, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas terealisasinya SPKLU ini. Sumatera Selatan adalah lumbung energi yang kaya akan beragam jenis energi termasuk energi alternatif atau yang disebut energi baru dan terbarukan. Dengan berlebihnya sumber daya energi listrik ini, penggunaan energi listrik mendukung konservasi Sumber Daya Alam tersebut.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan saat ini sudah menyiapkan Peraturan Gubernur yang akan mendorong dan memberikan penekanan terhadap penggunaan kendaraan listrik baik untuk kendaraan dinas, maupun moda transportasi umum”, ungkap Hendriansyah.
“Kita berharap Sumber Daya Alam dan sumber energi yang ada di Bumi Sumatera Selatan, dapat mendukung program kendaraan listrik secara Nasional”, tambahnya.
Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita didepan SPKLU, dilanjutkan dengan pengisian listrik pada mobil listrik Hyundai Ioniq oleh GM UIW S2JB serta test drive mobil listrik oleh Kepala Dinas ESDM.
Infrastruktur SPKLU ini disiapkan untuk para pengguna kendaraan listrik yang perlu melakukan pengisian daya listrik untuk kendaraannya. Kendaraan listrik pun diharapkan dapat semakin berkembang dan bertambah banyak karena berbagai keunggulannya yaitu biaya konsumsi energi yang lebih murah.
Berdasarkan informasi yang beredar, dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil (perbandingkan 1:3 dengan bahan bakar fosil). Selain itu, dengan kendaraan listrik dapat memberikan dampak penurunan emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.
Secara nasional, hingga saat ini sudah terdapat 29 titik SPKLU PLN yang tersebar di 20 lokasi di seluruh wilayah Jawa dan Bali.
Ke depannya PLN juga akan menyediakan layanan home charging dan pemberian stimulus untuk layanan tambah daya maupun tarif untuk pemakaian khusus charging kendaraaan khususnya mobil listrik.
PLN juga telah mengembangkan sarana pendukung SPKLU dengan menghadirkan aplikasi Charge.in. Dimana Charge.in ini merupakan layanan berbasis online yang bisa diakses secara mudah oleh pelanggan melalui perangkat mobile. Charge.in akan memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam pengisian kendaraan listriknya, sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi SPKLU terdekat dan melakukan transaksi pengisian listrik SPKLU melalui scanning barcode.
Dengan dukungan dari PLN sebagai salah satu BUMN yang berfokus pada penyediaan jasa ketenagalistrikan, diharapkan perkembangan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin pesat, sehingga mendukung pola transportasi yang green dan minim polusi.