Palembang, Haluan Sumsel – Kasus perdana COVID-19 varian B117 yang baru ketahuan beberapa waktu lalu, membuat pihak Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) melakukan penyelidikan mendalam. Sudah ada 34 sampel yang diambil Dinkes untuk memetakan penyebaran virus varian baru tersebut
“Sampai sejauh ini belum ada hasil pemeriksaan sampel,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumsel, Fery Yanuar, Rabu (17/3/2021).
Fery menjelaskan, sampel pasien pertama yang terdeteksi mengandung virus varian baru merupakan seorang perempuan warga Palembang. Hasil tracing, pihaknya memeriksa keluarga pasien dan orang-orang terdekat.
“Memang daya sebar virusnya lebih cepat menjangkiti. Sedangkan gejala yang ditimbulkan cenderung lebih ringan, hanya hilang rasa penciuman,” ujar dia.
Dari hasil tracing, belum diketahui dari mana asal B117 hingga menjangkiti pasien pertama di Palembang. Sebab yang bersangkutan mengaku tidak pernah ke luar negeri maupun luar kota.
Mutasi virus B117 tersebut pertama kali tercatat bermutasi di Inggris sekitar bulan September 2020. Sedangkan perkiraan masuk ke Palembang diketahui pada Desember 2020.
“Untuk menangkal sebarannya, kita lakukan vaksinasi dan masyarakat tetap diwajibkan untuk melaksanakan protokol kesehatan,” jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengungkapkan, penemuan varian terbaru COVID-19 membuat pihaknya memperketat posko komando di tingkat kelurahan.
Pihaknya memastikan jika masyarakat yang mengalami gejala diminta segera melapor. Ia mengatakan masih berkoordinasi dengan Dinkes Sumsel untuk mengantisipasi varian baru B117 tersebut.
“Ruang isolasi sudah disiapkan di RS Bari Palembang. Masyarakat rentan terus kita vaksin agar segera menciptakan kekebalan komunal,” tutup dia.
Artikulli paraprakSisa Batu Bara Diolah Menjadi Batako
Artikulli tjetërAmaliah Sobli Soroti Mafia Karet di Muara Enim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini