Palembang, Haluan Sumsel – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan meminjamkan dua unit helikopter water bombing ke Sumatra Selatan (Sumsel). Dua unit helikopter diharapkan bisa mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui udara.

“Helikopter akan dikirimkan secara bertahap, tergantung kebutuhan. Minggu depan helikopter sudah ada. Tahap pertama dua unit, bisa bertambah tiga tergantung kondisi,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah, Kamis (15/4/2021).

Menurut Iriansyah, sejauh ini kondisi di lapangan masih cukup basah karena berada di musim hujan. Demi mengantisipasi lebih awal, pihaknya akan membuat hujan buatan menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

“TMC sudah kita ajukan ke pemerintah pusat karena kewenangannya ada di BNPB dan BPPT. Biasanya TMC memang dilakukan di awal musim kemarau, nanti kalau sudah disetujui akan kita kabari,” ujar dia.

Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana Rp30,32 miliar untuk membeli sarana dan prasarana pemadaman kebakaran. Rata-rata, dana tersebut digunakan untuk membeli alat pemadam kebakaran seperti pompa dan kendaraan modifikasi yang dapat menembus wilayah ekstrem.

“Sedangkan untuk personel, kita siapkan ada 9.000 orang. Berdasarkan imbauan BMKG, kemarau 2021 akan berlangsung lebih panas dari 2020, ini yang perlu diantisipasi,” ungkap dia.

Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen Agus Suhardi menjelaskan, Sumsel telah ditetapkan sebagai wilayah siaga Karhutla. Pihaknya berupaya mengantisipasi lebih dini dengan menyiapkan alutsista dan peralatan.

“Semua personel sudah dilatih untuk memadamkan api agar kebakaran tidak meluas dan dapat segera dipadamkan,” jelas dia.

Agus menjelaskan, 10 dari 17 daerah merupakan wilayah rawan karhutla. Kondisi kemarau normal tahun ini ditakutkan memicu kebakaran lebih cepat. Berbagai aksi preventif juga terus dilakukan, di mana setiap personel dikerahkan untuk mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Kami juga meminta agar warga tidak membuang putung rokok ketika memancing karena itu bisa menyulut kebakaran,” tutup dia

Artikulli paraprakUnsri Siap Implementasikan Pendidikan Anti Korupsi
Artikulli tjetërDiikuti 22 Ribu Pemilih, Pemilu IA ITB Digelar Pekan ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini