BANDUNG, HaluanSumsel – PLN Unit Induk Distrubusi Jawa Barat memastikan keandalan selama menghadapi Bulan Suci Ramadan hingga H+7 perayaan Idul Fitri tahun 1442 Hijriah.
PLN UID Jabar juga melakukan peningkatan keandalan pasokan listrik ke seluruh wilayah Jawa Barat meliputi: melakukan inspeksi jaringan listrik, menyiagakan personel, melakukan pemeliharaan kubikel dan busbar 20 kV Gardu Induk, pemeliharaan penyulang serta menyiapkan material cadangan.
Untuk Siaga Ramadhan 1442 H ini, PLN UID Jabar menyiapkan 4.236 petugas terdiri dari petugas Yantek dan personil siaga. Sementara itu untuk sarana pendukung yang disiapkan berupa; 700 Unit Kendaraan, 103 Buah Genset, 20 Buah UPS, 99 Unit Gardu Bergerak dan 12 Unit Mobil Deteksi. PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 kabupaten/kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah PLN UID Jawa Barat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha menuturkan, menambahkan cadangan pasokan listrik selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H dalam keadaan aman dan tidak mengalami kekurangan daya. Berikut perkiraan beban puncak listrik untuk wilayah Jawa Barat selama Ramadhan di siang hari yaitu 7.240 MW, naik 1378 MW dibandingkan beban tahun lalu. Sedangkan perkiraan di malam hari mencapai 7.467 MW, naik 1.133 MW dibandingkan tahun lalu.
“PLN berkomitmen memberikan layanan terbaik, termasuk selama bulan suci Ramadhan dengan menjaga pasokan listrik, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan nyaman. Kita pastikan seluruh pasukan dan peralatan dalam kondisi siap operasi, petugas tetap memperhatikan protokol kesehatan selama bertugas,” kata Agung dalam siaran persnya, Kamis (15/4/2021).
Selain masjid-masjid yang digunakan untuk ibadah selama ramadan, rumah sakit dan infrastruktur pendukung pemulihan Covid-19 juga tetap menjadi pantauan utama. Selain itu, PLN juga memantau kelistrikan di rumah masyarakat agar masyarakat bisa beribadah dari rumah dengan nyaman.