Palembang, Haluan Sumsel – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sepakat dengan rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, tentang pembukaan sekolah tatap muka awal Juli mendatang. Pemprov akan berkoordinasi dengan Pemkab dan Pemkot di Sumsel.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan dirinya sepakat secara pribadi dengan yang disampaikan menteri tentang mal yang sudah buka, mengapa sekolah tidak. Namun pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut.
Deru bilang, sebenarnya sekolah-sekolah dapat aktif lagi untuk melakukan aktivitas belajar mengajar. Namun, persetujuan itu semua ada di orang tua apakah anaknya belajar melalui virtual atau secara tatap muka.
“Saya secara pribadi sekolah tatap muka secara terbatas dengan bergilir. Tapi terpenting itu ada persetujuan orang tua, ” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Riza Pahlevi mengatakan keputusan pelaksanaan sekolah tatap muka yang dilakukan Sumsel ternyata lebih awal dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yakni Awal Juli 2021.
“Karena kita sudah memulai awal untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19 terhadap guru dan tenaga pengajar bahkan hampir rampung secara keseluruhan,” katanya.
Menurut Riza sejumlah SMA/SMK di Palembang tengah melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer (USP-BK) secara offline. Dengan adanya kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai simulasi penyelenggaraan sekolah tatap muka di sekolah.
“Bisa juga itu dapat dijadikan sebagai acuan kita ke depan melaksanakan sekolah tatap muka,” tambah Riza.
Meski demikian, jika berdasarkan pada SKB Empat Menteri tersebut, pelaksanaan PTM akan digelar secara terbatas bagi peserta didik pada tingkat PAUD, Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA-SMK). Ini karena syarat melakukan sekolah tatap muka yang mengharuskan semua guru dan tenaga pendidik sudah harus menjalani vaksinasi.
Selain itu, untuk mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan PTM, pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) COVID-19 tenaga kependidikan. “Jika guru sudah divaksin silakan sekolah tatap muka dengan simulasi dahulu,” ujar Riza.