Palembang, Haluan Sumsel – Menelusuri sebuah pemukiman Komplek Teratai Putih yang dulu akrab dengan sebutan Kampung Baru, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda secara perlahan mengajak masyarakat yang berdomisili dilokasi tersebut untuk beralih profesi sebagai pengrajin dan membuka usaha melalui pelatihan keterampilan.
Suasana sepi dan tidak ada aktivitas dipagi hari, memang sudah menjadi pemandangan yang tidak mengherankan lagi di tempat tersebut. Meskipun ada yang membuka rumah, namun kondisi didalam berubah menjadi sebuah tokoh yang menjual makanan dan lain-lain.
Selain memberikan pembekalan kepada mereka, Pemerintah kota Palembang melalui dinas terkait akan membantu memberikan pinjaman tanpa modal kepada mereka yang ingin membuka usaha namun terkendala dengan modal.
“Saya menginginkan adanya perubahan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk tidak lagi melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan, tentunya memberikan hiburan malam kepada laki-laki. Oleh karena itu saya menginginkan adanya dialog dari penghuni yang masih melakukan aktivitas lama untuk perlahan-lahan memberikan edukasi agar mereka bisa memulai sebuah pekerjaan baru dan halal,” kata Wawako
Ditempat yang sama, ketua RT 29 Kelurahan Sukarami Sampani Kuadrat (59) mengaku jika sudah beberapa tahun ini banyak aktivitas terlarang sudah lama ditinggalkan sebelum terjadinya wabah corona.
“Kita lihat banyak rumah yang sudah ditinggalkan dan kosong, memang ada beberapa yang masih melakukan aktivitas tersebut. Nah disitulah tugas kami untuk mengajak mereka agar tidak melanjutkan kembali kegiatan tersebut dan kita berikan sosialisasi dari program yang akan diberitahukan oleh ibu Wakil Walikota Palembang,” tuturnya
Lanjutnya, secepatnya ia akan melakukan sosialisasi kepada 53 Kepala Keluarga (KK) intinya mereka mau berubah dan mengakhiri semua kegiatan prostitusi kegiatan malam dengan mengikuti program Pemerintah untuk membuka usaha melalui pinjaman tanpa modal dari Pemkot Palembang. (Sg)