Foto : Kadinkes Sumsel

Palembang, Haluan Sumsel – Pemberian vaksin covid-19 di Sumsel, nilai sudah berjalan dengan lancar. Bahkan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan mengklaim dari simulasi pemberian 1 juta dosis vaksin per hari, Sumsel sudah melebihi target yang ditetapkan, diantaranya sudah mencapai 77.841 orang dari targetnya 31.696 orang.

“Sumsel ini memang sedang mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Dan saat ini kita sudah melebihi target, atau sudah capai 245 persen dari targetnya,” kata Lesty Nurainy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Senin (5/7).

Ia mengatakan, 17 kabupaten dan kota di Sumsel turut andil dalam upaya percepatan vaksinasi itu. Namun, kata Lesty, yang menjadi masalah adalah ketersediaan vaksinasi. Sebab, saat ini belum ada lagi distribusi vaksin dari pemerintah pusat.

“Ketersediaan vaksin yang jadi masalah, sekarang kita minta tambahan ke pusat. Dan Bapak Gubernur Sumsel pun sudah mengirim surat permintaan tambahan vaksin,” ujarnya

Diakui Lesty, saat ini di gudang Dinkes Sumsel sudah tidak ada lagi stok vaksin sebab sudah didistribusi semua ke kabupaten dan kota. “Semoga dalam waktu dekat, pusat kembali mendistribusi vaksin ke Sumsel agar bisa kembali dikirimkan dan disuplai ke kabupaten dan kota,” kata dia.

Untuk capaian vaksin, Lesty menerangkan, untuk sumber daya manusia kesehatan (tenaga kesehatan) sudah mencapai 95 persen, warga lanjut usia sudah mencapai 13,8 persen, dan pelayan public sudah 93 persen.

“Lansia memang masih cukup rendah, namun kini vaksinasi untuk masyarakat umum dan anak sudah dimulai di Sumsel,” katanya

Untuk menggencarkan vaksinasi pun, pihaknya terus memberikan pelatihan kepada vaksinator baru. Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pihaknya telah meminta kepada seluruh kepala daerah di 17 kabupaten dan kota untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di wilayahnya.

“Saya minta agar vaksinasi Covid-19 di gaspol terus. Semua masyarakat harus bisa mendapatkan layanan vaksinasi dengan mudah,” ujarnya

Ia juga mengingatkan kepada vaksinator untuk tidak memilih dan memilah siapa saja yang akan divaksinasi, artinya semua masyarakat yang memenuhi persyaratan bisa mendapatkan fasilitas vaksinasi.

“Mau itu tukang becak, tukang ojek, dan mereka yang bekerja di lapangan lebih diprioritaskan.  Mereka ini rentan terpapar karena langsung berinteraksi dengan orang banyak,” jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan meski telah divaksin.

“Kalau sudah divaksin, bukan berarti tidak akan terkena Covid-19. Karenanya harus tetap protocol kesehatan,” tutupnya (Ron)

Artikulli paraprakBisnis Aspal, Mantan Lurah Pasar Bawah Dituntut 2 Tahun Penjara
Artikulli tjetërKasus Covid 19 Meningkat, Walikota Tunda Sekolah Tatap Muka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini