Palembang, Haluan Sumsel – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Mawardi Yahya hadiri Webinar Nasional Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaa dan Peredaran Narkotika (P4GN) yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI, bertempat di Command Centre Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (24/8).
Dalam webinar yang dibuka langsung oleh Kemenko Polhukam RI, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD tersebut difokus pada sinergitas antar Kementerian/ Lembaga dan Pemda dalam memepercepat capaian Indonesia bersih Narkoba menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Dr. Petrus R. Golose, angka prevalensi dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif dimana angka prevalensi tersebut merupakan jumlah orang yang menggunakan narkoba pada kurun waktu tertentu. Untuk itu Petrus berharap melalui aksi P4GN ini, semua daerah diwilayah Indonesia dapat membangun sinergisitas yang kuat dalam mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba.
“Untuk mempercepat capaian Indonesia bersih Narkoba, dibutuhkan sinergitas antar Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah,” ujar Petrus.
Dikatakan, berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN Tahun 2020-2024, Tertanggal 28 Februari 2020 menjadi landasan bagi seluruh lembaga/Instansi pemerintah dalam bertindak. Dimana Kepala BNN RI yang diberi tugas untuk mengkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga dalam pelaksanaan RAN P4GN Tahun 2020-2024.
“Saya dan jajaran BNN RI bersama Menteri PPN/ Kepala Bappenas melakukan pemantauan dan evaluasi RAN P4GN, dimana hasilnya nanti kita akan laporkan kepada Presiden RI setiap 6 bulan sekali,” ujarnya.
Disebutkan setidaknya ada sejumlah poin yang dapat dijalankan jajaran Kementerian/ Lembaga dan Pemda dalam mempercepat capaian Indonesia bersih Narkoba menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, Diantaranya ; Penyediaan dan penyebaran informasi tentang pencegahan bahaya narkotika dan prekursor narkotika kepada pejabat negara, ASN, TNI, Polri, dan Masyarakat; Pembentukan regulasi tentang P4GN di lingkup Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah; Tes urin kepada seluruh ASN di lingkungan K/L/D; Tes urin kepada taruna/taruni pendidikan kedinasan; Pembentukan satgas/ relawan anti narkotika dan prekursor narkorika; Pengembangan topik anti narkotika dan prekusor narkotika ke dalam salah satu materi pada seluruh lembaga pendidikan dan pelatihan bagi ASN dan pendidikan kedinasan.
Dilain pihak Kemenko Polhukam RI, Prof. Dr. Mahfud MD mengungkapkan peran masyarakat melalui desa kondusif bisa membantu suksesnya RAN Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Kita juga bisa meminta bantuan masyarakat dan pelaku usaha dan masyarakat untuk menjadi relawan terwujudnya program desa bersinar,” kata Mahfud.
Kembali ditekankan oleh Mafud MD, bahwa sinergisitas bena-benar harus terjalin baik antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, demi tercapainya Indonesia bersih narkoba.
“Semoga kita yang telah diberi tugas bisa menjalankan tugas dengan baik guna memberantas peredaran Narkoba di Indonesia,” tutupnya.
Dilain pihak Wagub Mawardi Yahya menegaskan, saat ini peredaran narkoba telah merambah segala lini strata hidup masyarakat, bukan saja dari kalangan ekonomi menengah kebawah namun juga kalangan ekonomi ketas. Selain itu peredaraanya juga tidak hanya di perkotaan namun jika sudah merambah ke pelosok desa.
“Begitu kompleksnya masalah peredaran narkoba ini maka tidak lain yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan sejak dini. Untuk itu dibutuhkan kerjasama antar lembaga dan masyarakat dalam memberikan edukasi pada masyarakat,” tandasnya.(Rill)