Foto : Gubernur saat panen raya padi di banyuasin

 

Banyuasin, Haluan Sumsel – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan  terus  berupaya  meningkatkan  produksi pangan dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan sawah tak terkecuali di Kabupaten Banyuasin  yang saat ini tengah konsen dalam menggalakan penanaman padi jenis  IP 100. Suksesnya sektor pertanian diyakini akan membawa efek positif dalam mendongkarak pendapatan petani.

 

Gubernur  Sumsel H. Herman Deru  disela-sela panen raya padi IP 100 di desa Rantau Bayur Banyuasin, Rabu (8/9)  siang  menegaskan,  untuk meningkatkan produksi pangan dibutuhkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat petani termasuk juga stakeholder lainnya.

 

Kalangan petani diharapkannya untuk  tetap semangat dengan produktifitasnya, menggunakan benih unggul serta  harus pandai dalam pengaturan pola tanam yang baik. Terlebih  Rantau Bayur memiliki lahan sawahan yang  sangat  luas yang jika dimanfaatkan dengan maksimal tentu akan  berefek pada meningkatnya produksi  gabah dan beras.

 

“Yang  tidak kalah pentingnya adalah pemanfaatan  teknologi  pertanian yang menyesuaikan kondisi lahan. Termasuk dalam penggunaan benih  varietas unggul dan sistem tata kelola air juga harus lebih baik,” harapnya.

 

Terkait dengan panen raya padi IP 100 di Rantau Bayur kali ini Herman Deru secara khusus ke depannya daerah ini mengembangkan varietas lainnya tidak saja terbatas pada IP 100 namun juga dapat ditanam IP 200.  Untuk itu dia  mengajak semua stakeholders  untuk lebih konsentasi pada upaya peningkatan produksi pangan sehingga ketahanan pangan tetap terjaga dan Sumsel sebagai penyangga pangan nasional  dapat  terwujud secara   maksimal.

 

“Pemprov Sumsel  bersama dengan kementerian, dan  kabupaten/kota  akan memberikan perhatian besar untuk urusan pangan ini. Bahkan kedepan akan diberikan  stimulus berupa Rp 900 ribu  per hektar untuk petani,” tandasnya.

 

Sementara Bupati Banyuasin Askolani Jasi mengatakan, daerah yang dipimpinnya itu merupakan salah satu daerah  yang memiliki potensi alam pertanian yang berlimbah. Bahkan dia   mengklaim,  tanaman padi atau komuditi lainnya  akan tumbuh subur. Padi IP 100 ini contohnya  perhektarnya menghasilkan gabah   4,7 ton.  Apalagi    lahannya diolah sedemikian rupa tentu harusnya lebih meningkat lagi.

 

 

“Lahan pertanian di sini tetap subur meskipun tidak menggunakan pupuk. Ini sangat luar biasa, Ini perlu tangan-tangan dingin merubah mindset yang sama untuk panen dari sekali dalam setahun menjadi 2 kali setahun. Terima kasih pak Gubernur yang begitu perhatian pada petani Banyuasin yang dari tahun-ketahun  sudah banyak menerima bantuan dari pak Gubernur,” tegasnya(Rill)

Artikulli paraprakGencarkan Suntik Vaksin, Giliran Peserta Didik SMA Sederajat di Muba
Artikulli tjetërPPKM di Muba Turun Level II, Masuk Zona Kuning

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini