Sekayu, Haluan Sumsel – Pengawasan obat dan makanan mempunyai implikasi yang luas terhadap kesehatan masyarakat. Sebagai konsumen makanan, masyarakat membutuhkan perlindungan dari risiko peredaran produk pangan yang tidak memenuhi syarat.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Muba H Apriyadi melalui Asisten Administrasi Umum Setda Muba Drs Syafaruddin MSi, saat membuka acara seminar Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, Senin (26/9/2022) di Gedung Dharma Wanita Sekayu.

“Melalui kegiatan ini kita harapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pangan yang aman, bermutu dan bermanfaat serta meningkatkan peran berbagai pihak dalam pengawasan makanan yang beredar di masyarakat,”Kata Syafaruddin.

Lanjutnya, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi manusia, sehingga harus tersedia dalam jumlah yang cukup, aman dan bergizi. Namun, pada
keadaannya masih ditemukannya produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan. Masih banyak dijumpai kasus keracunan makanan. Bahkan Diare merupakan penyakit yang paling banyak terjadi.

“Untuk itu, seminar Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Keamanan Pangan ini sangat penting, untuk memberikan pemahaman agar kita semua dapat memilih pangan sesuai dengan standarnya dan terbebas dari berbagai penyakit,”ungkapnya.

Sementara, Ketua pelaksana kegiatan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Maryadi SKM MKes menyampaikan, masyarakat pada umumnya beranggapan bahwa makanan yang dikonsumsi dianggap sebagai sumber energi. Padahal lebih dari itu, didalam makanan yang akan dikonsumsi harus terdapat kuantitas dan kualitasnya.

“Jadi kita harus mengetahui kuantitas maupun kualitas yang akan dikonsumsi. Apakah yang makanan yang dikonsumsi mempunyai manfaat atau tidak. Karena makanan dapat mempengaruhi kesehatan seseorang,”ungkapnya.

Disampaikan juga oleh Maryadi, bahwasanya melalui Seminar Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Keamanan Pangan bertujuan, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat melindungi dirinya dari makanan yang tidak memenuhi ketentuan dan mengerti akan pentingnya keamanan pangan.

“Dengan ini, dapat kami laporkan peserta yang mengikuti seminar (KIE) Keamanan Pangan sebanyak -+ 200 orang. Diharapkan yang hadir dapat mengikuti seminar ini dengan sungguh-sungguh, kemudian bisa menyampaikan informasi yang didapatkan ini kepada keluarga, teman dan para tetangga,”tandasnya.

Artikulli paraprakAKBP Dalizon Dituntut JPU 4 Tahun Penjara
Artikulli tjetërPemkab Muba Carikan Solusi Agar Harga Karet Lebih Tinggi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini