Palembang, Haluan Sumsel – Santernya isu wacana rotasi jabatan eselon 2 dan eselon 3 di jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Elen Setiadi juga mendapat sorotan dari anggota DPRD Sumsel lainnya, kritikan yang sama juga dilontarkan Nopianto anggota Fraksi Partai Nasdem.
“Jabatan bukan seperti main sepak bola yang bisa keluar masuk sesuai keinginan pelatih. Khususnya untuk jabatan definitif harus melalui mekanisme panjang, tidak bisa asal comot saja,” ucap H. Nopianto, S.Sos, M.M, Senin (1/10/2024).
Dikatakan Nopianto, rotasi jabatan eselon 2, 3 dan eselon 4 dilingkungan Pemprov Sumsel sangat tidak etis jika dilakukan mendekati hari H Pilkada.
“Jika tetap dilakukan sudah dapat dipastikan Pj Gubernur Elen Setiadi telah melakukan manuver Politik bahkan terindikasi memihak kepada salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur,” tegasnya.
Nopiadi menambahkan, selama ini para pejabat eselon di Pemprov Sumsel sudah bekerja dengan baik. Jika rotasi dilakukan dengan alasan kinerja, sangat tidak rasional.
“Sebagai gambaran kinerja para pejabat eselon selama ini, mereka cukup baik. Jika sekarang terjadi tidak baik maka Pj Gubernur yang tidak cocok dalam memimpin Sumsel. Jadi jangan menyalahkan kinerja staf yang sudah ada selama ini,” imbuhnya.
Dia menilai, rencana rotasi jabatan di sejumlah kepala OPD ataupun Badan itu bernuansa politik yang justru membikin deg degan pegawai yang berujung ketidak nyaman pegawai dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.
“Harusnya Pj Gubernur introspeksi diri, apakah sudah menjalan tugas dan fungsinya sebagai Pj Gubernur secara baik atau belum, yang ada justru malah membikin gaduh di kalangan pegawai,” tandasnya.