Lahat, Haluan Sumsel – Dua orang warga meninggal dunia, dua orang lainnya luka berat, dan tujuh unit rumah warga di terbakar pada minggu (31/1/2021) sekitar pukul 05.30 WIB. Peristiwa itu terjadi di desa Air Dingin Baru Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat. Insiden itu diduga terjadi karena mobil angkutan yang membawa suplay daging tergelincir dekat rumah warga hingga menimbulkan percikan api dan membakar pertamini yang berisi BBM.
Kepala Dinas Pol PP, Linmas dan Damkar Lahat, Fauzan Khoiri Denin kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi peristiwa tersebut. Dan saat ini TKP masih di periksa oleh aparat kepolisian Polres Lahat.
“Laporan kronologi kebakaran di Desa Air Dingin Baru Kecamatan Tanjung Tebat sebuah kendaraan roda empat membawa suplai daging ke Perusahaan Supreme Energy untuk stok pangan tergelincir dekat rumah warga,” ujar Fauzan.
Fauzanmenjelaskan, dari laporan yang di terimanya, diketahui bahwa kendaraan membawa pangan ke perusahaan tersebut tergelincir keluar dari badan jalan dan terbalik hingga menimbulkan percikan api yang membakar rumah millik korban Yuliansyah. Di rumah tersebut, terdapat pertamini yang berisi bbm hingga api dengan cepat menyambar dan membakar rumah lainnya.
“Sampai saat ini sedikitnya 6 Rumah hangus dan 1 rumah rusak berat. Untuk korban sebanyak 4 orang, 2 orang meninggal dunia dan dua orang lagi meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Fauzan.
Menurut dia, untuk memadamkan api pihaknya menurunkan sebanyak tiga unit pemadam mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil suplai dari BPBD Lahat, serta 25 orang Damkar dan 6 orang dari BPBD Lahat.
“Saat ini petugas masih dilokasi kejadian untuk proses pendinginan, sampai saat ini kondisi dilapangan aman terkendali,” katanya.
Terpisah, Kepala Desa Air Dingin Baru Kafrawi mengatakan, api berasal dari kecelakaan tunggal mobil yang menabrak pertamini sehingga menimbulkan percikan api.
“Dampak dari kebakaran sedikitnya tujuh (7) rumah beserta isinya dimana didalam rumah tersebut terdapat sembilan (9) kepala Keluarga (KK) dan 27 jiwa. Korban ada 4 orang terdiri dari 2 orang ikut terbakar (meninggal dunia) dan 2 orang lagi luka bakar,” ujar Kades sembari membuat laporan kepada BPBD Lahat.
“Mayoritas rumah warga terbuat dari kayu dan mudah terbakar. Kondisinya juga berdekatan satu sama lainnya,” terangnya.
Menurut dia, sebagian besar korban kebakaran kini sudah dievakuasi ke tempat aman.
Terpisah, Camat Tanjung Tebat, Aria Pulun mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan para korban kebakaran telah dievakuasi ke tempat yang aman, untuk mendapatkan perawatan medis.
“Ada dua orang yang tidak bisa diselamatkan lagi, kini pihak berwenang sedang menyelidiki pemicunya,” pungkasnya.