Palembang, Haluan Sumsel – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengakui, saat ini pihaknya membutuhkan ribuan tenaga pendidik untuk mengajar di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.
“Kami Kekurangan 3.400 guru SD dan SMP, untuk SD butuh sebanyak 2.000 dan guru SMP sekitar 1.400,” ujarnya, Sabtu (6/2/2021).
Berdasarkan jumlah kebutuhan tersebut, Zulinto menyampaikan, setidaknya sudah ada ratusan guru yang telah dilantik sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 untuk menempati posisi yang Disdik Palembang butuhkan.
“Kemarin (3/2/2021) sudah ada pelantikan CPNS oleh Pak (Harnojoyo), dari 907 yang dilantik, sebagian besar kuota CPNS ini banyak diisi oleh tenaga pendidik,” kata dia.
Zulinto mengatakan, dengan adanya tambahan baru CPNS untuk tenaga pengajar, Disdik Palembang berharap ke depan para guru ini dapat membantu mengatasi masalah kekurangan kebutuhan mengajar di sekolah-sekolah.
“Memang sedikit terbantu ada penambahan, tetapi kita masih kekurangan untuk guru tingkat SD,” kata Zulinto.
Menurut Zulinto, setiap tahun tenaga pendidik berstatus ASN ada yang pensiun. Dengan jumlah sekolah yang ada, kuota guru turut berkurang dan perlu ditambah. “Selama ini kita mengandalkan tenaga honor. Dan berbagai upaya pun tengah dilakukan pemerintah kota Palembang untuk mengatasi ini,” tambah dia.
Di sisi lain, imbuhnya, PGRI juga terus memperjuangkan nasib guru honorer agar bisa diangkat menjadi PNS,
Sementara, Kepala BKPSDM Kota Palembang, Reza Fahlevi, melanjutkan, untuk pelantikan CPNS beberapa hari lalu, keseluruhan yang resmi jadi ASN ada 1.015 orang, termasuk bidang lain di luar guru. Angka itu, menurut Reza, masih belum memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di Palembang.
“Kita ajukan tenaga guru (honorer diangkat) sekitar 500-an, tenaga kesehatan dan teknis lainnya, tapi kita prioritaskan untuk tenaga guru,” kata dia.