Empat Lawang, Haluan Sumsel – Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis siang (22/4/2021) hingga sore mengakibatkan Jembatan Penghubung antara desa Lawang Agung menuju Bandar Agung Kecamatan Paiker Kabupaten Empat Lawang Putus Total.
Menurut Kades Lawang Agung Dermawan ambruknya Jembatan tersebut terjadi pada kamis sore, sekitar pukul 6 sore. Jembatan tersebut masih di gunakan Masyarakat untuk aktivitas sehari-hari, termasuk membawa hasil tani.
“Jembatan ini masih dipakai masyarakat, penghubung desa lawang agung dan desa bandar agung, penyebabnya ujan deras dari jam 12 siang sampai jam 6 sore, terjadilah banjir dan jembatan roboh,” ungkap Dermawan, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu Camat Paiker Noperman menerangkan, jembatan ambruk akibat luapan air sungai di beberapa titik desa diantaranya daerah Pamasalak Air Mayan.
“Pasemah Air Keruh diguyur hujan deras, akibat hujan tanpa henti beberapa wilayah terjadi luapan air yang mengakibat beberapa wilayah terjadi banjir dan mengakibatkan kerusakan diantaranya daerah Pamasalak Air Mayan, yang mengakibatkan ruas jalan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Ada juga rumah penduduk yang diterjang air yang mengakibatkan mereka harus mengungsi ketempat yang aman, ” ungkap Noperman.
Warga sekitar menduga, meluapnya air sungai di desa Air Mayan ini berasal dari bukit yang mengakibatkan banjir bandang. Air bah membanjiri wilayah di desa Padang Gelai, baik jalan maupun bangunan.
“Restoran yang dikelola kepala desa Pagarjati tidak luput dari terjangan meluapnya Sungai Air Keruh. Tragisnya lagi, luapan air Sungai Air Keruh itu merobohkan jembatan yang menghubungkan desa Bandar Agung ke desa Lawang Agung,” terangnya.
Sementara salah satu masyarakat yang merupakan staf kantor camat Pasemah Air Keruh, Firman menjelaskan saat pulang kantor jam 16.00 WIB dirinya sempat melintasi jembatan, Namun posisi jembatan saat itu belum roboh dan masih bisa dilalui.
“Menjelang magrib baru roboh diterjang banjir sehingga tidak bisa dilalui lagi. Masyarakat yang mau keluar masuk desa Lawang Agung harus berputar melalui jalan alternatif baik lewat Jugung Plangas maupun Air Blondo yang jaraknya cukup jauh,” ungkap nya
Masyarakat sekitar berharap pihak terkait segera turun kelapangan untuk mengatasi masalah banjir dan jembatan putus sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali secara normal.