Palembang, Haluan Sumsel – Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Mawardi Yahya didampingi Plh Sekda Akhmad Najib menghadiri rapat koordinasi (Rakor) penanganan, pengendalian Covid-19 dan percepatan realisasi insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) di daerah, rakor digelar secara virtual di Command Center Kantor Gubernur, Selasa (29/6).
Dalam Rakor tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong Pemeritah Daerah (Pemda) untuk melakukan refocusing anggaran guna mempercepat realisasi insentif bagi tenaga kesehatan.
Menanggapi arahan Mendagri itu Wagub Mawardi Yahya menegaskan bahwa Pemprov Sumsel siap melakukan refocusing anggaran untuk dialokasikan sebagai insentif nakes yang tengah berjuang dalam memberikan pelayanan kesehatan dimasa Pendemi Covid-19.
“Sesuai arahan Mendagri, kita akan segera lakukan refocusing anggaran untuk insentif nakes di Sumsel,” ujarnya Wagub didampingi Plh Sekda Akhmad Najib.
Dijelaskannya, kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan perhatian kepada nakes yang bertugas dalam penanganan Covid-19 di Sumsel.
“Semua nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Sumsel akan kita beri insentif,” imbuhnya.
Dijelaskannya, Provinsi Sumsel sejauh ini telah menyiapkan tower di Wisma Atlet Jakabaring untuk menampung pasien Covid-19 jika terjadinya lonjakan.
“Hingga saat ini, tower di Jakabaring susah terisi sebanyak 54 persen. Jika terjadi lonjakan, tentu wisma atlet juga siap untuk dipakai. Namun kepala daerah kabupaten/kota memiliki kewenangan membuat tempat isolasi sendiri di daerahnya masing-masing,” ucapnya.
Dikatakan, sebesar apapun dana yang dukucurkan dalam pencegahan Covid-19 tidak akan berfek signifikan jika tidak diiringi dengan prilaku masyarakat yang disiplin dalam penerapan Prokes.
“Anggaran dana yang diberikan tidak akan memberikan efek yang besar jika tidak didukung oleh masyarakat. Mari kita jaga kesehatan kita, jaga imun kita agar terhindar dari penyebaran Covid-19,” tandasnya. (Rill/RN)