Kudus, Haluan Sumsel – Rencana Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud untuk mendirikan pabrik minyak goreng di Kabupaten Muba terus menunjukan progress. Kali ini Jumat (10/2/2023), Mantan Kepala Bappeda Muba itu mendatangi Plant PT Pura Barutama Divisi Engineering untuk menggarap kerjasama pembangunan pabrik mini minyak goreng (pamigo).

Kerjasama ini melanjutkan sinergi sebelumnya oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang menggarap bensin sawit (bensa) dengan Institute Teknologi Bandung (ITB).

“Mendirikan pabrik minyak goreng ini mimpi saya, Insya Allah kita akan wujudkan mimpi ini. Dan hari ini terjawab, PT Bura Barutama Divisi Engineering rupanya telah menggarap alat mesin pengolahan untuk pabrik mini minyak goreng yang bersinergi dengan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian,” ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

Lanjutnya, rencana pendirian pamigo tersebut berangkat dari keprihatinan dirinya pada saat terjadi kelangkaan minyak goreng (migor).
Beberapa waktu lalu yang sempat menjadi isu nasional.
Kemudian, Kabupaten Muba memiliki 350 ribu hektar perkebunan kelapa sawit.

“Potensi bahan bakunya kita sangat banyak, apalagi petani kelapa sawit rakyat di Muba mempunyai TBS yang berkualitas tinggi yang berasal dari program replanting yang telah di inisiasi Bupati Dodi Reza beberapa tahun lalu dan sawit tersebut juga salah satunya merupakan sawit yang ditanam perdana oleh Presiden Republik Indonesia Jokowidodo pada Program PSR pada tahun 2017 di Desa Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin” terangnya.

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, saat ini Pemkab Muba telah menyiapkan lahan seluas 30 hektar di Kecamatan Keluang yang merupakan lahan eks Madec Center untuk menjadi lokasi pabrik minyak goreng (migor).

“Kita sudah siapkan lahan, mesin pengolahan digarap PT Bura Barutama Divisi Engineering. Insya Allah ini bisa terealisasi, harapannya harga migor di Muba lebih murah dan menjadi produk asli lokal Bumi Serasan Sekate,” harapnya.

Sementara itu, General Manager Plant PT Pura Barutama Divisi Engineering, Dandy Zulkarnain mengatakan Pj Bupati Apriyadi Mahmud mempunyai misi yang mulia terutama dalam perencanaan pendirian pabrik minyak goreng.

“Ini sangat luar biasa, apalagi dari sisi ketersediaan bahan baku TBS kelapa sawit akan mendorong peningkatan kesejahteraan petani sawit rakyat, kemudian komitmen terus mendorong hilirisasi komditas kelapa sawit,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini mesin pamigo sedang diuji laboratorium dan ini juga menjadi proyeksi skala prioritas Ditjen Perkebunan Kementan. “Kalau kami melihat pamigo sudah sangat tepat berada di Muba, apalagi sangat didukung melalui kebijakan pak Bupati Apriyadi,” tegasnya.

Selain itu, ia merinci untuk satu unit mesin pamigo dalam waktu sehari bisa melakukan pengolahan 7,5 ton TBS untuk menjadi migor. “Saat ini mesin sedang uji laboratorium,” bebernya.

Ia mengaku, PT Pura Barutama Divisi Engineering selain telah menciptakan mesin pengolahan bensin sawit (bensa) dan pamigo juga telah memproduksi mesin pertashop, cable way atau kereta gantung angkut kelapa sawit, konjac production line, pengolahan sampah, mesin cuci garam, rumah potong hewan, dan shorgum.

“Kami juga telah bekerjasama dengan banyak pihak diantaranya Kementan, Cargill dan banyak perusahaan dan lembaga lainnya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Apriyadi Mahmud juga melakukan visit ke beberapa lokasi pembuatan mesin oleh PT Pura Barutama Divisi Engineering yang turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Muba Drs Iskandar Syahrianto MH, Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Ir Amrah Syarif ST MT, Kabid Produksi Disbun Driyanto SP MSi, dan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas TPHP Ir Erizal MM.

Artikulli paraprakRugikan Negara Rp 3,6 Miliar, Mantan Camat di OKU Jalani Sidang Perdana
Artikulli tjetërOrang Tua Bayi Jarinya Terpotong Sepakat Damai Dengan Oknum Perawat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini